Akuntansi Pendidik dalam potingan ini akan memaparkan macam-macam Transaksi Keuangan Perusahaan Dagang yang sering dilakukan dalam operasional perusahaan dagang.
Sebelum membahas Jenis Transaksi Keuangan Perusahaan Dagang alangkah baiknya terlebih dahulu memahami arti dari perusahaan dagang itu sendiri.
Dengan mengetahui pengertian perusahaan dagang maka akan memudahkan kita dalam mengenal dan memahami transaksi-transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan dagang.
Perusahaan dagang merupakan salah satu dari jenis perusahaan dalam dunia bisnis, kegiatan dalam perusahaan dagang meliputi kegiatan pembelian barang, menyimpan barang kemudian menjual barang tersebut tanpa mengolahnya lagi.
8 Transaksi Keuangan Perusahaan Dagang yang Utama
Dengan demikian dalam perusahaan dagang tidak ada proses produksi. Setelah memahami pengertian perusahaan dagang maka dapat diketahui transaksi-transaksi dalam perusahaan dagang meliputi transaksi yang terkait dengan kegiatan pokok perusahaan dagang yaitu kegiatan pembelian barang dan kegiatan penjualan barang.
Adapun jenis-jenis Transaksi Keuangan Perusahaan Dagang adalah sebagai berikut:
1. Transaksi Pembelian Barang dagang
a. Pemberian Barang dagangan secara Tunai.
Dalam transaksi pembelian barang dagangan secara tunai berarti perusahaan mengeluarkan sejumlah uang tunai untuk membeli (mendapatkan) barang yang akan diperdagangkan.
Pembelian barang secara tunai di Jurnal dengan mendebet pembelian dan mengkredit Kas.
b. Pembelian barang dagangan secara kredit.
Dalam pembelian barang secara kredit berarti perusahaan berhutang untuk membeli barang dagangan yang akan diperdagangkan.
Pembelian barang secara kredit dijurnal dengan mendebet pembelian dan mengkredit Utang dagang.
2. Transaksi Penjualan Barang dagang
a. Penjualan barang secara tunai
Dalam penjualan barang secara tunai berarti perusahaan menerima sejumlah uang tunai hasil dari penjualan barang dagangan.
Penjualan barang dagangan secara tunai dijurnal dengan mendebet Kas dan mengkredit Penjualan.
b. Penjualan Barang secara Kredit
Penjualan barang dagangan secara kredit merupakan transaksi penjualan yang menimbulkan atau menambah piutang dagang perusahaan sebagai pengganti uang tunai akibat dari penjualan barang dagangan.
Penjualan barang dagangan secara kredit dijurnal dengan mendebet piutang dagang dan mengkredit penjualan.
3. Transaksi Retur Penjualan Barang Dagang
Transaksi ini merupakan transaksi yang terjadi karena hal khusus, misalnya dari barang dagangan yang sudah terjual terdapat beberapa barang dagangan yang kondisinya cacat atau rusak (tidak sesuai pesanan).
a. Jika barang dagangan yang dikembalikan, saat penjualan barang tersebut dijual secara tunai.
Dalam transaksi ini dicatat dalam jurnal dengan mendebet Rektur Penjualan dan mengkredit kas.
b. Jika barang dagangan yang dikembalikan, ketika menjual barang tersebut dilakukan secara kredit.
Dalam transaksi ini dicatat dalam jurnal dengan mendebit Retur penjualan dan mengkredit Piutang Dagang.
4. Transaksi Retur Pembelian Barang Dagang
Transaksi ini adalah transaksi yang terjadi karena suatu hal yang bersifat khusus, misalnya dari pembelian barang yang dilakukan perusahaan kepada pemasok terdapat beberapa barang yang rusak atau tidak sesuai pesanan.
a. Apabila saat pembelian barang dagangan dilakukan secara tunai.
Jika setelah dilakukan pembelian barang secara tunai, namun karena barang tersebut rusak atau tidak sesuai pesanan sehingga barang tersebut dikembalikan kepada pemasok, maka Jurnal yang dibuat adalah mendebet kas dan mengkredit Retur Pembelian.
b. Apabila saat pembelian barang dagangan dilakukan secara Kredit.
Jika setelah dilakukan pembelian barang secara Kredit, namun karena barang tersebut rusak atau tidak sesuai pesanan sehingga barang tersebut dikembalikan kepada pemasok, maka Jurnal yang dibuat adalah mendebet Uatang Dagang dan mengkredit Retur Pembelian.
5. Transaksi Penerimaan Potongan Pembelian Barang
Potongan pembelian barang merupakan Potongan yang diterima pembeli karena membeli barang dagangan secara kredit dari penjual dengan syarat saat pelunasan utangnya masih dalam rentan waktu yang mendapatkan potongan harga.
Untuk memahami transaksi ini silahkan anda baca ilustrasi berikut ini:
- Pada Tanggal 3 Januari 2011 dibeli barang dagangan dari toko Maju seharga Rp 9.000.000 dengan syarat pembayaran 2/10. n/30.
- Pada tanggal 13 Januari 2011 dibayar pembelian tanggal 3 januari 2011 pada toko maju.
Berdasarkan ilustrasi tersebut maka perusahaan akan membuat jurnal sebagai berikut:
Jurnal tanggal 3 Januari 2011 adalah sebagai berikut:
(Db) Pembelian Rp 9.000.000
(Kr) Utang Dagang Rp 9.000.000
Jurnal pada tanggal 13 Januari 2011 adalah sebagai berikut:
(Db) Utang dagang Rp 9.000.000
(Kr) Kas RP 8.820.000
(Kr) Potongan Pembelian Rp 180.000
Perhitungan Potongan Pembelian:
Dalam transaksi tanggal 3 januari 2011 tertulis syarat pembayaran 2/10. n/30, Hal ini menandakan bahwa pembelian barang tersebut dilakukan secara kredit.
Makna dari syarat pembayaran 2/10. n/30 adalah bahwa jika pembeli membayar utangnya mulai dari hari ke 1 s/d hari ke 10 maka akan diberikan potongan pembelian sebesar 2% dari harga barang yang dibeli, dan jika membayar setelah hari ke 10 s/d 30 maka tidak mendapat potongan pembelian.
Karena dalam ilustrasi ini pembayaran masih dalam rentan waktu 10 hari dari pembelian maka mendapat potongan pembelian 2% dari harga beli barang tersebut, dengan demikian perhitungan potongan pembelian adalah sebagai berikut:
Potongan pembelian = 2% x 9.000.000
= Rp 180.000
Kas yang dibayar = 9.000.000 – 180.000
= Rp 8.820.000
6. Transaksi Pemberian Potongan Penjualan Barang
Potongan Penjualan barang merupakan Potongan yang diberikan penjual kepada pembeli atas penjualan barang dagangan secara kredit dengan syarat saat penerimaan pembayaran masih dalam rentan waktu yang mendapatkan potongan harga.
Untuk memahami transaksi ini silahkan anda baca ilustrasi berikut ini:
- Pada Tanggal 15 Januari 2011 dijual barang dagangan kepada toko Jaya seharga Rp 11.000.000 dengan syarat pembayaran 3/20. n/60.
- Pada tanggal 21 Januari 2011 diterima pembayaran sebagai pelunasan transaksi tanggal 15 januari 2011 dari toko Jaya.
Berdasarkan ilustrasi tersebut maka perusahaan akan membuat jurnal sebagai berikut:
Jurnal tanggal 15 Januari 2011 adalah sebagai berikut:
(Db) Piutang dagang Rp 11.000.000
(Kr) Penjualan Rp 11.000.000
Jurnal pada tanggal 21 Januari 2011 adalah sebagai berikut:
(Db) Kas Rp 10.670.000
(Db) Potongan Penjualan Rp 330.000
(Kr) Piutang Dagang RP 11.000.000
Perhitungan Potongan Penjualan:
Dalam transaksi tanggal 15 januari 2011 tertulis syarat pembayaran 3/20. n/60, Hal ini menandakan bahwa penjualan barang tersebut dilakukan secara kredit.
Makna dari syarat pembayaran 3/20. n/60 adalah bahwa jika pembeli membayar utangnya mulai dari hari ke 1 s/d hari ke 20 maka akan diberikan potongan penjualan sebesar 3% dari harga barang yang dibeli, dan jika membayar setelah hari ke 20 s/d 60 maka tidak mendapat potongan penjualan.
Karena dalam ilustrasi ini pembayaran masih dalam rentan waktu 10 hari dari pembelian maka mendapat potongan pembelian 2% dari harga beli barang tersebut, dengan demikian perhitungan potongan pembelian adalah sebagai berikut:
Potongan penjualan = 3% x 11.000.000
= Rp 330.000
Kas yang dibayar = 11.000.000 – 330.000
= Rp 10.670.000
7. Transaksi Pembayaran Beban Angkut Pembelian.
Pembayaran Beban angkut pembelian merupakan transaksi dalam perusahaan dagang yang terjadi karena perusahaan memakai jasa angkut barang atas barang dagangan yang di beli.
Jurnal yang dibuat adalah dengan mendebet beban angkut pembelian dan mengkredit Kas.
Dalam hal ini beban angkut barang dibayar oleh pembeli barang, biasanya pada kondisi ini sistem penyerahan barang yang digunakan adalah FOB Shipping Point.
8. Transaksi Pembayaran Beban Angkut Penjualan.
Pembayaran Beban angkut penjualan merupakan transaksi dalam perusahaan dagang yang terjadi karena perusahaan memakai jasa angkut barang atas barang dagangan yang dijual.
Jurnal yang dibuat adalah dengan mendebet beban angkut penjualan dan mengkredit Kas.
Dalam hal ini beban angkut barang dibayar oleh penjual barang, biasanya pada kondisi ini sistem penyerahan barang yang digunakan adalah FOB Destination Point atau C & F
Demikianlah uraian tentang Jenis-jenis Transaksi Keuangan Perusahaan Dagang yang dapat dipaparkan saat ini dalam situs akuntansi pendidik.
Selain transaksi tersebut di atas dalam perusahaan dagang masih ada transaksi lain yang bersifat umum seperti pembayaran gaji karyawan, pembayaran beban listrik dan sebagainya.
Semoga pembahasan ini meningkatkan pemahaman anda tentang Transaksi Keuangan Perusahaan Dagang. Wassalamualaikum Wr.wb.