Dalam postingan ini akan dibahas Cara Menyusun Jurnal Penutup yang dipraktikan dalam perusahaan persekutuan (baik firma maupun CV) dan perusahaan Perseroan Terbatas (PT)
Untuk memahami arti dari perusahaan persekutuan maupun perseroan silahkan baca postingan tentang penggolongan perusahaan dalam dunia usaha.
Baik langsung saja silahkan pahami pembahasan berikut ini tentang Cara Menyusun Jurnal Penutup perusahaan persekutuan dan perseroan.
Cara Menyusun Jurnal Penutup Perusahaan Persekutuan
Jurnal penutup untuk perusahaan persekutuan hampir sama dengan jurnal penutup pada perusahaan perseorangan, Namun terdapat beberapa perbedaan diantaranya dalam hal berikut:
a. Pemindahan saldo akun laba rugi ke akun modal.
Karena pemilik dalam perusahaan persekutuan lebih dari satu orang maka terdapat lebih dari satu akun modal pemilik perusahaan, yakni sejumlah pemilik perusahan persekutuan tersebut.
Oleh karena itu, pembagian laba atau rugi perusahaan harus dibagikan kepada para sekutu dengan cara pembagian yang diatur dalam anggaran dasar perusahaan.
b. Hasil pembagian laba atau rugi dipindahkan dari akun laba rugi ke akun modal melalui akun prive masing-masing.
c. Perusahaan persekutuan memiliki lebih dari satu akun modal.
d. Para sekutu diperbolehkan melakukan penarikan (prive) dalam batas tertentu, sehingga akun prive Juga lebih dari satu.
Dengan kondisi diatas, maka dalam perusahaan persekutuan akan memiliki perbedaan dalam penyusunan jurnal penutup khususnya dalam “penutupan struktur modal”, sedangkan penutupan pendapatan dan beban penyusunan jurnal penutupnya sama dengan perusahaan perorangan.
Simak Juga Cara Membuat Jurnal Penutup perusahaan perseorangan
Agar lebih memahami tentang jurnal penutup pada perusahan persekutuan berikut ini diberi contoh proses penutupan yang terjadi di CV Pratama Jaya.
CV Pratama Jaya dengan anggota sekutu Zhafran, Zhafira dan Zahra, selama periode 2012 memperoleh laba bersih Rp. 600.000.000,-.
Dalam perjanjian, laba bersih akan dibagi sama rata untuk setiap sekutu sekutu. Saldo akun prive dalam buku besar sebelum penutupan, terlihat sebagai berikut:
- Prive Zhafran senilai Rp. 5.000.000
- Prive Zhafira senilai Rp. 40.000.000
- Prive Zhahra senilai Rp. 25.000.000
Setelah dipindahkan ke akun ikhtisar laba rugi maka saldo ikhtisar laba rugi sebesar Rp. 600.000.000,- dan saldo ini akan dibagi ke para sekutu. Laba/rugi sebesar Rp. 600.000.000,- dipindahkan ke akun prive masing- masing sekutu dengan jurnal penutup sebagai berikut:
(Db) Ikhtisar laba-rugi Rp 600.000.000
(Kr) Prive Zhafran Rp 200.000.0000
(Kr) Prive Zhafira Rp 200.000.0000
(Kr) Prive Zahra Rp 200.000.0000
(Jurnal penutup untuk pembagian laba kepada masing-masing Sekutu)
Berdasarkan jurnal penutup ini terlihat bahwa Hasil pembagian laba atau rugi dipindahkan dari akun laba-rugi ke akun modal melalui akun prive masing-masing.
Setelah jurnal penutup di atas diposting maka saldo akun prive masing- masing sekutu sebagai berikut:
Prive Zhafran => Rp. 200.000.000 – Rp. 55.000.000 = Rp. 145.000.000
Prive Zhafira => Rp. 200.000.000 – Rp. 40.000.000 = Rp. 160.000.000
Prive Zahra => Rp. 200.000.000 – Rp. 25.000.000 = Rp. 175.000.000
Penyusunan Jurnal Penutup Perusahaan Perseroan
Pada perusahaan perseroan penutupan akun pendapatan dan akun beban akan sama seperti perusahaan perseorangan dan perusahaan persekutuan.
Perbedaannya terletak pada:
a. Penutupan akun laba rugi karena struktur modal pada perusahaan perseroan berupa saham.
b. Para pemegang saham tidak diperkenankan mengambil prive. Bagian laba yang diambil oleh pemegang saham disebut dividen.
c. Sedangkan laba yang tidak dibagikan ke pemegang saham ditampung dalam akun yang disebut akun saldo laba atau laba ditahan.
Berikut ini gambaran Cara Menyusun Jurnal Penutup pada perusahaan perseroan:
Selama tahun 2012 PT Bima sakti telah memperoleh laba sebesar Rp. 5.000.000.000,-. Dari laba yang diperoleh tersebut, jumlah yang dibagikan kepada pemegang saham adalah Rp. 2.000.000.000,-. Jurnal yang dibuat sebagai berikut:
(Db) Ikhtisar laba-rugi Rp 5000.000.000
(Kr) Laba ditahan Rp 5000.000.000
(Mencatat pemindahan laba ke saldo laba ditahan)
(Db) Saldo laba ditahan Rp 2000.000.000
(Kr) Dividen Rp 2000.000.000
(Mencatat Penutupan deviden ke saldo laba)
Demikianlah pembahasan Cara Menyusun Jurnal Penutup perusahaan persekutuan dan perseroan dalam situs akuntansi pendidik, semoga bermanfaat bagi anda.
Wassalamualaikum. wr.wb