Cara Membuat Jurnal Pembalik

Cara Membuat Jurnal Pembalik (Reversing Entries) dengan Mudah

Posted on

Setelah anda melakukan tahap tutup buku pada ahir periode maka pada awal periode berikutnya anda harus membuat jurnal pembalik. Apa anda sudah tahu cara membuat jurnal pembalik yang benar? Jika belum tahu, silahkan cermati dan pahami materi akuntansi yang akan kami paparkan berikut ini.

Apa itu Jurnal Pembalik (Reversing Entries)?

Cara Membuat Jurnal Pembalik

Sebenarnya pengertian jurnal pembalik sudah kami bahas dengan lengkap dalam materi pengertian dan fungsi jurnal pembalik, jadi sekedar review saja, disini akan kami ulas singkat tentang apa itu jurnal pembalik.

Jurnal pembalik merupakan sebuah jurnal yang dibuat dengan cara membalikan  posisi debit dan kredit akun pada jurnal penyesuaian tertentu yang telah dibuat pada periode sebelumnya.

Tapi Ingat! Tidak semua jurnal penyesuaian harus dibuatkan jurnal pembalik. Seperti yang dijelaskan di deskripsi jurnal pembalik di atas, bahwa jurnal penyesuaian yang perlu dibalik adalah jurnal penyesuaian tertentu saja.

Simak Juga Cara Membuat Jurnal Penyesuaian dengan Tepat

Apa kriteria atau ciri jurnal penyesuaian yang wajib dibuatkan jurnal pembalik?

Ciri sebuah jurnal penyesuaian perlu dibuatkan jurnal pembalik adalah apabila jurnal penyesuaian tersebut menimbulkan atau memunculkan Akun Riil atau Akun Neraca yang baru (akun yang belum muncul di neraca saldo pada periode pembuatannya).

Misalnya :

Jurnal Penyesuaian yang telah dibuat pada periode 2019 oleh jasa bengkel motor “Super Fast” adalah sebagai berikut :

(Db) Beban Bunga       Rp 1000.000

   (Kr) Bunga ymh dibayar Rp 1.000.000

Menurut anda, apakah jurnal penyesuaian tersebut perlu dibuatkan jurnal pembaliknya pada periode selanjutnya?

Jawabannya adalah iya, perlu dibuatkan jurnal pembaliknya.

Hal ini, karena jurnal penyesuaian tersebut memunculkan akun riil (akun neraca) baru yaitu akun Bunga yang masih harus (ymh) dibayar atau akun utang bunga.

Contoh lagi.

Jurnal penyesuaian yang telah dibuat sebagai berikut :

(Db) Sewa dibayar dimuka    Rp 300.000

   (Kr) Beban Sewa                      Rp 300.000

Apakah jurnal penyesuaian di atas perlu dibuatkan jurnal pembalik?

Jawabannya iya,,, perlu dibuatkan, hal ini karena jurnal penyesuaian di atas memunculkan akun rill baru yaitu Sewa dibayar dimuka atau piutang sewa.

Contoh lagi :

Masih sama jurnal penyesuaiannya yaitu jurnal penyesuaian sewa dibayar dimuka seperti di atas, namun sekarang pencatatannya menggunakan pendekatan Neraca. Jurnal penyesuaian yang telah dibuat adalah sebagai berikut :

(Db) Beban Sewa    Rp 300.000

     (Kr) Sewa dibayar dimuka    Rp 300.000

Sekarang menurut anda bagaimana? Apakah perlu dibuatkan jurnal pembaliknya?

Jawabannya tidak perlu, hal ini karena dalam jurnal penyesuaian tersebut tidak memunculkan akun riil baru, karena akun sewa dibayar dimuka sudah tercatat dalam neraca saldo maupun jurnal umum.

Ada yang masih binggung?

Jika masih binggung sekarang anda cermati tabel tentang jurnal penyesuaian yang perlu dibalik dan yang tidak perlu dibalik berikut ini :

penyusunan jurnal pembalik

Tujuan Pembuatan Jurnal Pembalik

Mengapa Kita Harus membuat jurnal pembalik pada awal periode?

Jika anda masih bertanya demikian, maka anda perlu mengetahu Tujuan dibuatnya jurnal balik dengan baik.

Adapun tujuan penyusunan jurnal pembalik ada dua yaitu sebagai berikut:

  1. Tujuan pembuatan jurnal pembalik yang pertama yaitu untuk menyederhanakan pencatatan traksaksi keuangan pada jurnal pada periode selanjutnya.
  2. Tujuan pembuatan jurnal pembalik yang kedua adalah mencegah terjadinya kekeliruan khussnya dalam pencatatan pendapatan dan beban. (menghindari pengakuan ganda terhadap pendapatan dan beban karena penyusunan AJP)

Jadi karena dua tujuan di atas, maka jurnal pembalik perlu dicatat, naha sekarang saatnya kita belajar bagaimana cara membuat jurnal pembalik dengan benar.

Video Tutorial Cara Membuat Jurnal Pembalik dengan Benar

Untuk memantapkan anda dalam menguasai cara pembuatan jurnal pembalik, sudah kami buatkan video tutorialnya langkah demi langkah yang InsyaaAllah bisa anda pahami dengan baik jika anda menontonnya sampai selesai.

Contoh Soal Pembuatan Jurnal Pembalik

Sebenarnya cara membuat jurnal pebalik sangatlah mudah, karena untuk membuat jurnal pembalik kita hanya membalik posisi debit dan kredit pada akun-akun jurnal penyesuaian yang telah dibuat.

Untuk lebih mudah dalam memahami Cara Membuat Jurnal Pembalik, silahkan simak contoh soal berikut ini.

1. Beban-beban yang masih harus dibayar

Pada tanggal 31 Agustus “Perusahaan Saya” mempunyai utang gaji sebesar Rp. 240.000,  utang  ini  oleh  perusahaan  sampai  dengan tanggal 31 Agustus 2006 belum dicatat. Oleh karena itu “perusahaan saya” telah membuat jurnal penyesuaian sebagai berikut

(Db)  Beban Gaji………….Rp 240.000  

     (Kr)   Hutang Gaji………….Rp 240.000

Misalkan  “perusahaan saya” membayar  gaji  pegawai  tanggal  10 September 2006 Rp. 350.000,- dengan rincian Rp. 240.000,- untuk bulan Agustus  2006 dan Rp. 110.000 untuk  sepuluh  hari  pada  bulan September 2006.

a) Apabila Jurnal Penyesuaian yang dibuat pada tanggal 31 Agustus disesuaikan kembali/dibalik ( ada proses penyusunan jurnal pembalik)

Saat perusahaan memmutuskan untuk menyusun jurnal pembalik dalam proses akuntansinya maka pada awal periode akan dibuatkan jurnal pembalik, untuk ilustrasi ini maka pada tanggal 1 september 2006 “perusahaan saya” membuat jurnal pembalik sebagai berikut:

(Db)  Hutang Gaji…………Rp 240.000  

        (Kr) Beban Gaji……….. Rp 240.000

Dengan adanya jurnal pembalik, maka  akun utang  gaji akan memiliki saldo nol, dan sebaliknya akun beban gaji akan bersaldo kredit sebesar Rp. 240.000,-. Pembayaran gaji pada tanggal 10 September 2006 dapat dicatat tanpa memperhatikan tidaknya utang gaji.

maka jurnal yang umum yang dibuat pada tanggal 10 september 2006 (saat pembayaran gaji) dicatat sebagai berikut:

(Db) Beban Gaji…… Rp 350.000  

   (Kr)  Kas……………. Rp 350.000

b.Apabila jurnal penyesuaian yang dibuat pada tanggal 31 Agustus tidak disesuaikan kembali/ dibalik (tidak ada proses penyusunan jurnal pembalik)

Maka jurnal umum yang dibuat tanggal 10 September 2006 (saat pembayaran gaji) dicatat sebagai berikut:

(Db)  Beban Gaji…….. Rp 110.000  

(Db)  Hutang Gaji….. Rp 240.000  

      (Kr)  Kas………………… Rp 350.000

Jurnal tanggal 10 September 2006 di atas memerlukan dua akun yang di debit yaitu akun beban gaji dan akun utang gaji. Hal ini bertujuan yang pertama  menghilangkan akun utang gaji pada periode sebelumnya dan mencatat beban gaji untuk periode September 2006.

Meskipun jurnal yang dibuat tidak rumit namun  masih  bisa  disederhanakan. Untuk mencapai hal tersebut di atas maka pada hari pertama yaitu tanggal 1 September 2006 dibuatlah jurnal pembalik. Tujuannya adalah menghilangkan jurnal penyesuaian untuk akun yang bersangkutan, sehingga pembayaran  gaji  dapat dicatat  (dalam jurnal umum) dengan  cara  yang  sama (Normal)  yaitu mendebit beban gaji dan mengkredit kas. Dengan demikian akan memperkecil resiko kesalahan dan dapat  menyederhanakan pencatatan.

2. Pendapatan yang masih harus diterima

Pada ini diilustrasikan kondisi perusahaan yang menginvestasikan  uangnya ke obligasi.

contoh    perusahaan Purnama  berinvestasi   dalam  bentuk  obligasi.  Bunga  obligasi  yang diterima  sebesar  Rp.  3.000.000,-  setiap  6  bulan  sekali.

Perusahaan Purnama   berinvestari   mulai   1   Oktober   2006.   Laporan   keuangan perusahaan  dibuat  31  Desember.  Mulai  tanggal  1  Oktober  sampai dengan 31 Desember  2006 (selama 3 bulan) ada bunga yang menjadi hak perusahaan yaitu sebesar Rp. 1.500.000,-. Karena bunga sebesar Rp. 1.500.000,- pada tanggal 31  Desember  2006 belum diterima tunai, maka  akan  menjadi  piutang  bunga.  Jurnal  penyesuaian  yang  harus dibuat untuk peristiwa ini adalah:

(Db)  Piutang bunga……. Rp 1.500.000  

     (Kr) Pendapatan bunga…….. Rp 1.500.000

a. Apabila  jurnal  penyesuaian  di  atas  tidak  disesuaikan  kembali atau dibuat jurnal pembalik, 

Maka jurnal yang dibuat untuk penerimaan bunga 1 April 2007 (penerimaan bunga obligasi yang disebut kupon) adalah sebagai berikut:

(Db)  Kas……..Rp 3.000.000  

   (Kr)  Pendapatan bunga … Rp 1.500.000

   (Kr)  Piutang bunga…………. Rp 1.500.000

Dalam jurnal di atas terdapat dua pengkreditan, yaitu menghapus piutang bunga dan mencatat pendapatan bunga tiga bulan di tahun 2007. Walaupun  tidak  rumit  tetapi pencatatan ini akan lebih baik jika  disederhanakan. Caranya yaitu membuat jurnal pembalik (membalik jurnal penyesuaian) di awal periode.

b. Apabila  jurnal  penyesuaian  di  atas  disesuaikan  kembali/ dibuat jurnal pembalik,

Maka pada tanggal 1 Januari 2007 dibuat jurnal pembalik sebgai berikut:

(Db) Pendapatan bunga…… Rp 1.500.000  

       (Kr) Piutang Bunga…………. Rp 1.500.000

Dengan dibuatnya jurnal pembalik maka akun piutang bunga akan bersaldo  nol,  sedang  akun  pendapatan  bunga  akan  bersaldo  debit sebesar  Rp.  1.500.000,-.

Pada  saat  terjadi  penerimaan  bunga  yaitu tanggal 1 April 2007, perusahaan membuat jurnal sebagai berikut:

(Db) Kas……. Rp 3.000..000  

  (Kr)  Pendapatan Bunga……. Rp 3.000.000

Apabila jurnal tanggal 1 April 2007 diposting ke buku besar akan nampak bahwa akun pendapatan akan bersaldo Rp. 1.500.000,-. Jumlah ini sesuai dengan pendapatan bunga yang diterima selama 3 bulan, yaitu tanggal 1 Januari sampai dengan 1 April 2007 di tahun 2007.

3. Beban dibayar di muka (bila dicatat sebagai beban)

Ilustrasi :

Pada Tanggal 1 Oktober 1990 dibayar premi asuransi untuk masa 1 tahun sebesar Rp. 120.000 ,jadi per bulan 120.000: 12 = Rp 10.000

Jurnal saat transaksi adalah sbb:

(Db)  Beban Asuransi….Rp 120.000  

     (Kr)  Kas……………..Rp 120.000

Dari ilustrasi ini maka perlu dibuat jurnal penyesuaian pada ahir periode yaitu 31 desember 1990, jumlah saldo yang telah menjadi beban adalah Rp 30.000 karena periode yang telah berjalan baru 3 bulan (1/10-1990 – 31/12- 1990) selebihnya masih diakui sebagai harta (asuransi dibayar dimuka). dengan dimikian jurnal penyesuaian yang dibuat pada tanggal 31 desember 1990 adalah:

(Db) Asuransi dibayar dimuka…… Rp    90.000  

        (Kr) Beban Asuransi…………….. Rp 90.000

Untuk mengurangi resiko kesalahan dan untuk menyederhanakan pencatatan pada awal periode selanjutnya dibuat jurnal pembalik sebagai berikut:

(Db) Beban Asuransi………….. Rp 90.000  

   (Kr) Asuransi dibayar dimuka….. Rp 90.000

Dengan adanya jurnal pembalik ini maka pada periode akuntansi berikutnya akun asuransi dibayar dimuka akan menunjukan saldo 0 dan akun beban asuransi akan menunjukan saldo sebenarnya sebesar Debit Rp 90.000.

4. Pendapatan diterima di muka (bila dicatat sebagai pendapatan)

Maskapai Penerbangan Garuda pada tanggal 1 Desember th X menjual tiket pesawat dengan total harga Rp 15.000.000,00. Sampai dengan 31 Desember th X harga tiket atas penumpang yang sudah diberangkatkan berjumlah Rp 9.000.000,00. Jurnal Umumnya  pada tanggal 1 desember tahun X:

(Db) Kas………. Rp 15.000.000  

   (Kr) Pendapatan Tiket diterima dimuka…. Rp 15.000.000

Selanjutnya pada tanggal 31 Desember, karena maskapai penerbangan tersebut telah menerbangkan penumpang dengan nilai Rp 9.000.000,00 maka perusahaan tersebut akan mengakui pendapatan tiket sebesar Rp 9.000.000,00. Jumlah ini akan dilaporkan dalam Laporan Laba Rugi. Sementara itu harga tiket sebesar Rp 6.000.000,00 belum diterbangkan sehingga masih berstatus “Pendapatan Diterima Dimuka” dan jumlah ini akan dilaporkan dalam neraca. Jurnal Penyesuaian bila dicatat sebagai pendapatan yang dibuat pada 31 Desember adalah sbb:

(Db)  Pendapatan Tiket……… Rp 6.000.000  

 (Kr) Pendapatan Tiket Diterima Dimuka…… Rp 6.000.000

Dari awal transaksi pendapatan tiket diakui sebagai pendapatan tiket (terlihat di  jurnal umumnya) maka dalam neraca saldo yang muncul juga akun pendapatan tiket, sehingga akun pendapatan  tiket diterima dimuka (golongan akun utang) dalam jurnal penyesuian adalah akun riil yang baru. Oleh karena itu jurnal penyesuian ini memerlukan jurnal pembalik, yaitu :

(Db) Pendapatan Tiket Diterima Dimuka…. Rp 6.000.000  

   (Kr) Pendapatan Tiket…………………………………… Rp 6.000.000

Demikian pemaparan materi akuntansi tentang Cara Membuat Jurnal Pembalik, semoga setelah membaca postingan ini anda semakin jelas pengetahuan anda tentang jurnal pembalik, khususnya Cara Membuat Jurnal Pembalik.

Gravatar Image
Seorang Pendidik dibidang Ilmu Akuntansi. Lewat website ini saya publikasikan berbagai materi akuntansi untuk anda yang sedang belajar akuntansi. Lihat Profile Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *