Metode Penyusutan Aktiva Tetap

Metode Penyusutan Aktiva Tetap Dalam Akuntansi

Posted on

Ada 5 Metode Penyusutan Aktiva Tetap yang dapat digunakan untuk menghitung besarnya penyusutan sebuah Aktiva Tetap.

Metode Penyusutan Aktiva Tetap

Sebelum Membahas lebih Jauh tentang Metode Penyusutan Aktiva Tetap, sebaiknya kita pahami dahulu, Mengapa aktiva tetap perlu dihitung penyusutannya?

Hal Ini, karena secara umum aktiva tetap mempunyai nilai yang semakin berkurang dari suatu  periode ke periode berikutnya.

Misalnya Pemilik Usaha membeli sebuah mesin untuk operasional usahanya dengan harga Rp 10.000.000.

Setelah lima tahun ke depan nilai mesin tersebut bukan Rp 10.000.000 lagi tetapi nilainya sudah semakin rendah misalnya menjadi Rp 6.000.000.

Dengan demikian nilai aktiva tetap akan menjadi turun nilainya apabila sudah dipakai atau digunakan dalam periode tertentu.

Namun ada aktiva tetap yang nilainya tidak akan turun melainkan akan semakin tinggi nilainya yaitu aktiva tetap tanah.

Aktiva tetap dalam bentuk sebidang tanah nilainya akan semakin tinggi seiring dengan pertambahan waktu (Kecuali ada Kondisi Khusus).

Simak Juga Prosedur Akuntansi Aktiva Tetap Tanah

Nilai aktiva tetap akan menjadi berkurang karena adanya pemakaian aktiva tetap tersebut sehingga dalam akuntansi dikenal adanya depresiasi atau penyusutan aktiva tetap.

Pengertian Depresiasi atau Penyusutan Aktiva Tetap

Penyusutan atau depresiasi adalah pengalokasian harga perolehan dari suatu aktiva tetap karena adanya penurunan nilai aktiva tetap tersebut.

Untuk mengetahui besarnya penyusutan atau depresiasi dari suatu aktiva tetap dikenal beberapa metode antara lain metode garis lurus, metode jumah angka tahun, metode menurun berganda, metode satuan jam kerja, dan metode satuan hasil produksi.

Agar lebih memahami metode penyusutan aktiva tetap tersebut terlebih dahulu perlu diketahui istilah-istilah penting berikut ini:

  • Harga perolehan adalah harga barang ditambah biaya-biaya yang menyertainya
  • Harga Buku aktiva tetap adalah harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan aktiva tetap
  • Nilai residu adalah perkiraan nilai aktiva tetap setelah digunakan sesuai umur ekonomis, niali residu disebut juga nilai sisa
  • Umur ekonomis adalah perkiraan usia barang atau batas waktu penggunaan barang

Setelah mengetahui makna istilah di atas simaklah pembahasan Jenis-jenis metode penyusutan aktiva tetap berikut ini:

5 Metode Penyusutan Aktiva Tetap

Dalam Akuntansi ada 5 jenis metode Penyusutan atau depresiasi aktiva tetap, yaitu Metode Penyusutan Garis Lurus, menurun ganda, Jumlah Angka Tahun, Satuan Jam Kerja, dan Satuan hasil Produksi. Pembahasan Secara detail tentang kelima metode tersebut, silahkan simak berikut ini.

Metode Penyusutan Garis Lurus

Metode garis lurus atau disebut juga straight line method adalah suatu metode penyusutan dimana beban penyusutan akiva tetap per tahunnya sama hingga ahir umur ekonomis aktiva tetap tersebut.

Rumus Metode Garis Lurus

Penyusutan = (Harga Perolehan – Nilai Residu) / Umur Ekonomis

atau dengan cara lain berikut ini:

a) Mencari tarif penyusutan tiap tahun

   Tarif Penyusutan = 100% : umur ekonomis

b) Mencari beban penyusutan tiap tahun

   Beban Penyusutan = Tarif penyusutan x (Harga perolehan – Nilai Residu)

c) Mencari Nilai Buku Aktiva tetap

   Harga Buku Aktiva Tetap = Harga Perolehan – Akumulasi Penyusutan

Metode Penyusutan Menurun ganda

Metode menurun ganda disebut juga metode Double Declining Balance Methode, menurut metode ini maka penyusutan aktiva tetap ditentukan berdasarkan persentase tertentu yang dihitung dari harga buku pada tahun yang bersangkutan.

Persentase penyusutan dapat dicari atau dihitung dengan mengalikan persentase penyusutan dengan metode garis lurus dengan angka 2 (dua).

Dengan kata lain persentase penyusutan besarnya 2x Persentase atau tarif penyusutan metode garis lurus.

Rumus Metode Menurun Ganda

Penyusutan = {2 x (100% : umur ekonomis)} x Harga buku aktiva tetap

Metode Penyusutan Jumlah Angka Tahun

Metode Jumlah Angka Tahun disebut juga sum of the years digit method, Berdasarkan metode jumlah angka tahun besarnya penyusutan aktiva tetap tiap tahun jumlahnya semakin menurun.

Rumus Metode Jumlah Angka Tahun

Penyusutan = Sisa Umur Penggunaan x (Harga perolehan-nilai residu) / Jumlah Angka Tahun

Keterangan :

Sisa Umur Penggunaan = misalnya umur ekonomis 5 tahun, maka pada tahun pertama sisa umur penggunaan jumlahnya 5, tahun kedua 4 dan seterusnya.

Jumlah angka taun = misalnya umur ekonomis 5 tahun, maka jumlah angka tahun dihitung=> 1+2+3+4+5 = 15

Harga Buku aktiva tetap = harga perolehan – nilai residu

Metode Penyusutan Satuan Jam Kerja

Metode satuan Jam Kerja atau disebut juga Service Hours Method, menurut metode ini beban Penyusutan Aktiva Tetap ditetapkan Berdasarkan jam kerja yang dapat dicapai dalam periode yang bersangkutan.

Rumus Metode satuan jam kerja

Beban Penyusutan per tahun = Jam kerja yang dapat dicapai x Tarif penyusutan tiap jam

Tarif penyusutan per jam  = Harga Perolehan-nilai residu / Jumlah total Jam Kerja penggunaan aktiva tetap

Metode Penyusutan Satuan Hasil Produksi

Metode satuan hasil produksi atau disebut Productive Output Method, Menurut metode ini beban penyusutan aktiva tetap ditetapkan berdasarkan jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan.

Rumus Metode satuan hasil produksi

Beban Penyusutan per tahun = Jumlah satuan produk yang dihasilkan x Tarif penyusutan per produk

Tarif penyusutan per satuan produk = (Harga perolehan – Nilai residu) /   Jumlah total produk yang dihasilkan

Kesimpulan

Penyusutan merupakan proses pengurangan nilai aktiva tetap karena faktor penggunaan aktiva tetap tersebut, faktor usia atau faktor sejenisnya.

Perhitungan besarnya beban penyusutan dapat dilakukan dengan beberapa metode diantaranya metode garis lurus, metode menurun ganda, metode jumlah angka tahun, metode satuan jam kerja dan metode satuan hasil produksi.

Setelah dilakukan perhitungan selanjutnya dilakukan pencatatan beban penyusutan aktiva tetap, proses pencatatan beban penyusutan aktiva tetap dilakukan setiap ahir periode akuntansi yaitu dengan adanya bukti transaksi yang berupa memo yang isinya menunjukan adanya ayat jurnal penyesuaian yang menyatakan jumlah saldo penyusutan periode tersebut.

Dalam jurnal penyesuaian beban penyusutan aktiva tetap dicatat dengan mendebet beban penyusutan aktiva tetap dan mengkredit akumulasi penyusutan aktiva tetap atau dapat juga dicatat dengan mendebet beban penyusutan aktiva tetap dan mengkredit aktiva tetap yang bersangkutan.

Demikianlah pembahasan Metode Penyusutan aktiva tetap dalam akuntansi, agar anda lebih menguasai konsep penyusutan aktiva tetap disarankan untuk membaca Soal perhitungan penyusutan aktiva tetap

Gravatar Image
Seorang Pendidik dibidang Ilmu Akuntansi. Lewat website ini saya publikasikan berbagai materi akuntansi untuk anda yang sedang belajar akuntansi. Lihat Profile Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *