Aktiva Tetap

Memahami Konsep Aktiva Tetap Dengan Benar

Posted on

Pada postingan ini akan dibahas tentang salah satu komponen dalam laporan neraca yaitu Aktiva Tetap.

Aktiva Tetap

Pengertian Aktiva Tetap Dalam Akuntansi

Aktiva tetap (Harta Tetap / Fixed Asset) dapat diartikan sebagai kekayaan perusahaan yang mempunyai nilai guna ekonomis jangka panjang yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan serta tidak untuk dijual kembali.

Dalam akuntansi, Harta tetap harus dicatat sebesar Harga perolehan, tetapi harus diketahui juga nilai sekarang atau disebut juga nilai buku.

Harga perolehan adalah biaya pembelian ditambah biaya yang menyertainya hingga Harta Tetap tersebut siap digunakan untuk operasional perusahaan.

Nilai buku adalah harga perolehan dikurangi depresiasi atau penyusutan.

Jenis Aktiva Tetap (Harta Tetap)

Berdasarkan umurnya Harta Tetap dapat dibedakan menjadi dua (2) yaitu Harta Tetap yang berumur terbatas dan Harta Tetap yang umurnya tidak terbatas.

a. Harta Tetap berumur terbatas

yaitu Harta Tetap yang nilainya harus dialokasikan setiap tahunnya yaitu dengan cara membentuk depresiasi atau penyusutan.

Harta Tetap jenis ini mempunyai dua jenis yang pertama Harta Tetap yang ada penggantinya contohnya mesin, kendaraan dan sebagainya.

Yang kedua Harta Tetap yang tidak ada penggantinya misalnya tambang dan sebaginya.

b. Harta Tetap yang umurnya tidak terbatas

Yaitu Harta Tetap yang umurnya tidak perlu dialokasikan karena nilainya selalu bertambah, contoh Harta Tetap ini adalah tanah.

Ciri-ciri Aktiva Tetap (Fixed Assets)

Fixed Assets mempunyai beberapa ciri-ciri sebagai berikut:

a. Fixed Assets digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan dan bukan untuk diperjual belikan.

Contoh, Mobil yang dimiliki dalam usaha peternakan ayam digunakan untuk mengangkut ayam dan telur ayam untuk menjual ayam dan telur ke konsumen.

Dalam contoh ini mobil termasuk Fixed Asset karena mobil digunakan untuk operasional perusahaan, sebaliknya mobil dalam dealer mobil bukan termasuk Fixed Asset melainkan barang dagang karena mobil tersebut tidak digunakan operasional perusahaan melainkan untuk dijual pada konsumen.

b. Fixed Assets bukan merupakan Investasi jangka panjang perusahaan.

Contoh, Tanah yang digunakan dalam usaha ternak ayam yaitu untuk berdirinya kandang-kandang ayam, atau tempat lainnya untuk menunjang usaha ternak ayam tersebut maka tanah ini termasuk Fixed Asset, namun apabila tanah difungsikan bukan untuk menunjang operasional perusahaan misalnya pengusaha membeli tanah dengan tujuan untuk ekspansi dimasa depan maka tanah dalam artian ini tidak bisa disebut Fixed Asset melainkan digolongkan ke investasi jangka panjang.

c. Fixed Assets memiliki nilai material yang cukup besar

d. Digunakan perusahaan dalam jangka waktu beberapa periode akuntansi untuk operasional.

Cara Perolehan Aktiva Tetap

Aktiva tetap dapat dimiliki perusahaan dengan cara pembelian secara tunai atau secara angsuran.

1. Cara perolehan Harta Tetap dengan cara tunai

a. Pembelian Harta Tetap secara normal

Saat terjadi pembelian Harta Tetap dilakukan pencatatan dalam jurnal umum sebagai berikut:

      Aktiva tetap (abc)…………..Rp xxx

                Kas…………………………Rp xxx

b. Pembelian beberapa Harta Tetap (lebih dari 1) dengan satu harga

saat terjadi pembelian beberapa Harta Tetap dengan satu harganya, maka harus dicari harga perolehan dari masing-masing Harta Tetap yang dibeli, dalam hal ini dengan menggunakan harga pasar relatif.

Contoh pembelian beberapa Harta Tetap dengan satu harga adalah saat pembelian gedung yang didirikan diatas sebidang tanah dengan satu harga tertentu, dalam hal ini ada dua Harta Tetap yaitu tanah dan gedung.

2. Pembelian Harta Tetap dengan cara angsuran

Harga perolehan Harta Tetap yang dibeli dengan mengangsur adalah sebesar pembayaran terhadap Harta Tetap tersebut jika dibayar tunai, bukan seluruh uang yang dibayarkan, dengan kata lain biaya bunga tidak termasuk Harga perolehan.

3. Cara perolehan Harta Tetap dengan Cara Pertukaran (Barter)

Perolehan Harta Tetap dengan Cara Pertukaran (barter) dapat dilakukakan dengan dua cara yaitu, pertukaran tidak sejenis dan pertukaran sejenis.

Saat terjadi transaksi dengan pertukaran tidak sejenis terdapat pengakuan rugi atau laba.

Saat terjadi transaksi dengan pertukaran sejenis terdapat pengakuan rugi namun tidak mengakui saat terjadi laba.

Demikianlah pembahasan Memahami Konsep Aktiva tetap dengan benar yang meliputi pengertian aktiva tetap, ciri-ciri aktiva tetap, jenis aktiva tetap dan cara perolehan aktiva tetap.

Pembahasan ini merupakan pembahasan awal tentang Fixed Asset, untuk mengetahui konsep Fixed Asset lebih dalam silahkan baca soal dan pembahasan cara perolehan Harta Tetap (Fixed Asset) dan Metode penyusutan Aktiva Tetap.

Gravatar Image
Seorang Pendidik dibidang Ilmu Akuntansi. Lewat website ini saya publikasikan berbagai materi akuntansi untuk anda yang sedang belajar akuntansi. Lihat Profile Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *