Apakah anda masih belum tahu Cara Menyusun Neraca Lajur perusahaan dagang? Atau anda sudah bisa namun belum mahir dan sering keliru? Jika iya maka sangat tepat sekali jika anda membaca materi akuntansi yang satu ini.
Neraca Lajur atau Kertas Kerja dalam perusahaan dagang ada dua pendekatan dalam penyusunannya yaitu neraca lajur yang disusun dengan pendekatan ikhtsar laba-rugi dan neraca lajur yang disusun dengan pendekatan HPP.
Meskipun ada dua pendekatan namun dalam praktiknya perusahaan harus memilih salah satu saja, entah itu dengan pendekatan HPP atau dengan pendekatan Ikhtisar laba-rugi.
Dalam pemilihan salah satu pendekatan tersebut harus konsisten dengan pencatatan yang diterapkan dalam jurnal penyesuaian, jadi misalnya dalam pembuatan jurnal penyesuaian menggunakan pendekatan HPP maka neraca lajur yang disusun harus menggunakan pendekatan HPP, begitu juga sebaliknya.
Terkait dengan cara menyusun neraca lajur baik dengan pendekatan ikhtisar laba-rugi maupun dengan pendekatan HPP pada dasarnya sama saja tekniknya.
Secara visual cara menyusun neraca lajur dengan kedua pendekatan hpp maupun ikhtiar laba-rugi dapat dilihat dalam gambar proses penyusunan neraca lajur perusahaan dagang berikut ini :
Gambar diatas adalah proses cara menyusun neraca lajur perusahaan dagang bentuk 10 Kolom dengan pendekatan laba-rugi dan cara menyusun neraca lajur dengan pendekatan HPP.
Setelah anda mencermati gambar proses penyusunan neraca lajur di atas, maka sekarang simak penjelasannya berikut ini.
6 Langkah Cara Menyusun Neraca Lajur Perusahaan Dagang
Dalam Menyusun Neraca Lajur perusahaan dagang ada enam langkah yang dilakukan, adapun keenam langkah dalam penyusunan neraca lajur perusahaan dagang adalah sebagai berikut:
- Kolom Nomor akun, nama akun dan kolom neraca saldo diisi dengan menyalin nomor akun, nama akun dan saldonya yang ada dalam neraca saldo yang telah dibuat. Jadi, anda hanya perlu menyalin data dari neraca saldo ke neraca lajur.
- Kolom Penyesuaian diisi dengan menyalin nama akun dan saldonya sesuai dengan jurnal penyesuaian yang sudah dibuat. Jadi kita tinggal menyalin data dalam jurnal penyesuaian ke neraca lajur. Cara menyalinnya: tempatkan saldo jurnal penyesuaian pada kolom penyesuaian di neraca lajur lurus dengan nama akunnya yang ada pada kolom nama akun di neraca lajur. Jika ada nama akun di jurnal penyesuaian yang tidak tercantum pada nama akun di neraca lajur maka tulislah nama akun tersebut dibagian bawah kolom nama akun pada neraca lajur (setelah total saldo)
- Kolom Neraca saldo disesuaikan diisi dengan Menambahkan atau mengurangkan saldo setiap akun pada kolom neraca saldo dengan saldo pada kolom penyesuaian. Apabila sebuah akun di kolom neraca saldo saldonya debit dan di kolom penyesuaian saldonya juga debit maka neraca saldo disesuaikan diisi dengan hasil penjumlahan dari saldo debit akun tersebut dengan menempatkan pada posisi debit dalam neraca saldo disesuaikan. Apabila sebuah akun dikolom neraca saldo saldonya debit namun di kolom penyesuaian saldonya kredit (Berlawanan) maka neraca saldo disesuaikan diisi dengan hasil pengurangan dari saldo debit dengan saldo kredit akun tersebut setelah itu tempatkan pada posisi yang lebih banyak saldonya dalam neraca saldo disesuaikan (jika saldo debit lebih banyak maka pada neraca saldo disesuaikan hasil pengurangannya ditempatkan pada posisi debit dan sebaliknya). Apabila ada akun yang tidak memiliki saldo dikolom penyesuaian maka neraca saldo disesuaikan diisi sesuai dengan saldo akun tersebut yang ada dikolom neraca saldo. Apabila ada akun yang memiliki saldo di kolom penyesuaian namun tidak memiliki saldo di kolom neraca saldo, maka neraca saldo disesuaikan diisi dengan saldo akun tersebut seperti yang ada dikolom penyesuaian.
- Kolom laba-rugi isilah kolom ini dengan semua akun pendapatan dan beban atau disebut akun nominal. Data diambil berdasarkan kolom neraca saldo yang disesuaiakan.
- Kolom neraca isilah kolom ini dengan semua akun Harta, Hutang dan Modal atau disebut akun Riil atau akun neraca. Data diambil berdasarkan kolom neraca saldo yang disesuaiakan.
- Yang terakhir Jumlahkanlah saldo setiap kolom yang ada dalam neraca lajur.
Setelah Menjumlahkan setiap kolom di neraca lajur (langkah keenam) maka nantinya akan diketahui besarnya laba atau rugi perusahaan.
Terjadi laba apabila pada kolom laba-rugi memiliki jumlah saldo kredit lebih banyak dibandingkan jumlah saldo debit dan sebaliknya terjadi rugi jika jumlah debit lebih banyak dibandingkan saldo kreditnya.
Saldo laba atau saldo rugi juga bisa dilihat atau akan terlihat pada kolom neraca, terjadi laba jika saldo dikolom debit lebih besar dibandingkan saldo dikolom kredit dan sebaliknya.
Nantinya saldo laba atau saldo rugi dikolom laba-rugi maupun dikolom neraca akan menunjukan jumlah yang sama.
Simak Juga Cara Membuat Laporan Laba-rugi Perusahaan Dagang berbantuan Neraca Lajur
Video Tutorial Pembuatan Neraca Lajur Perusahaan Dagang
Seperti yang dijelaskan di atas bahwa dalam membuat neraca lajur atau kertas kerja perusahaan dagang, ada 2 pendekatan yang dapat dipakai yaitu pembuatan neraca lajur dengan pendekatan ikhtisar laba-rugi dan pembuatan neraca lajur dengan pendekatan HPP.
Kami sudah membuatkan video khusus tentang cara membuat kertas kerja perusahaan dagang baik dengan pendekatan ikhtisar laba-rugi maupun pendekatan HPP.
Silahkan simak dengan baik videonya ya, agar kalian bisa memahami proses pembuatan neraca lajur atau kertas kerja perusahaan dagang dengan baik.
Neraca Lajur pendekatan Ikhtisar laba-rugi
Neraca Lajur Pendekatan HPP
Demikian pemaparan tentang cara menyusun neraca lajur dengan pendekatan HPP dan Pendekatan Ikhtisar Laba-rugi dalam situs Akuntansi Pendidik. Kami berharap setelah membaca materi akuntansi tentang cara menyusun neraca lajur ini anda akan mahir dalam menyusun neraca lajur perusahaan dagang dengan tepat.