Cara menentukan posisi debit dan kredit

Cara Tepat Menentukan Posisi Debit dan Kredit

Posted on

Cara menentukan posisi debit dan kredit merupakan masalah pokok bagi setiap orang yang baru mengenal akuntansi atau belajar akuntansi.

Cara menentukan posisi debit dan kredit

Biasanya saat memulai belajar akuntansi masih bingung ketika menganalisis bukti transaksi keuangan, mereka bingung apa saja akun yang harus dicatat berdasarkan bukti transaksi tersebut?

Atau bingung akun “ini” harus dicatat di debit atau kredit?

Jika anda saat ini merasa bingung atau kesulitan dalam menentukan posisi debit atau kredit sebuah akun maka simaklah dengan baik pembahasan Cara menentukan posisi debit dan kredit berikut ini

Tabel Pedoman dalam menentukan debit dan kredit suatu akun

Dengan memahami tabel di bawah ini, maka anda dapat menganalisis bukti transaksi keuangan dengan tepat dan dapat menentukan posisi debit dan kredit dengan benar.

Cara menentukan debit dan kredit

Cara Membaca Tabel Pedoman Menentukan Debit dan kredit dapat anda pahami berikut ini.

Jika Harta Bertambah, Maka Posisi harus di Debit dan Jika Harta Berkurang Maka posisi Harus di kredit

Jika Utang Bertambah, Maka Posisi harus di Kredit dan Jika Utang Berkurang Maka posisi Harus di Debit

Jika Modal Bertambah, Maka Posisi harus di Kredit dan Jika Modal Berkurang Maka posisi Harus di Debit

Jika Pendapatan Bertambah, Maka Posisi harus di Kredit dan Jika Pendapatan Berkurang Maka posisi Harus di Debit

Jika Beban Bertambah, Maka Posisi harus di Debit dan Jika Beban Berkurang Maka posisi Harus di kredit

3 Tahap dalam Menentukan Posisi Debit dan Kredit

Setelah Anda Memahami Tabel pedoman dalam penentuan debit dan kredit di atas, maka akan sangat mudah bagi anda dalam menentukan debit dan kredit suatu akun.

Nah sekarang perhatikan 3 langkah dalam analisa bukti transaksi keuangan dan menentukan posisi sebuah akun yang terlibat dalam bukti transaksi keuangan tersebut.  Bagaimana langkah-langkahnya? Langkahnya yaitu:

  1. Mengenali akun apa saja yang terlibat dalam transaksi yang anda analisis
  2. Menganalisis bagaimana pengaruh terjadinya transaksi tersebut terhadap akun yang terlibat, apakah bertambah atau berkurang.
  3. Menentukan posisi debit dan kredit dengan berpedoman pada table yang disebutkan di atas.

Dengan Melakukan 3 tahap diatas, maka anda akan dapat menentukan debit dan kredit dengan tepat.

Intinya yaitu kenali akun apa saja yang terlibat dan apa pengaruh transaksi keuangan tersebut dengan akun-akun yang terlibat, lalu setelah kita tahu pengaruhnya (bertambah atau berkurang) maka kita dapat menentukan posisi akun tersebut debit atau kredit.

Agar Anda semakin paham, silahkan simak contoh berikut ini :

Pada tanggal 7 Februari 2018 dibeli perlengkapan bengkel untuk operasional usaha bengkel martoyo dengan tunai sebesar  Rp 1.000.000.

Inilah Cara Analisa untuk menentukan debit dan kredit dari Transaksi diatas :

Transaksi tanggal 7 diatas, merupakan transaksi pembelian perlengkapan bengkel secara tunai, jadi akun yang terlibat yaitu akun perlengkapan dan akun Kas.

Akun perlengkapan terlibat karena dalam transaksi tersebut jelas disebutkan bahwa terjadi pembelian perlengkapan, sedangkan akun kas terlibat karena pembelian tersebut dilakukan secara tunai.

Nah sekarang kita analisis apa pengaruh transaksi tersebut terhadap akun perlengkapan dan akun kas (bertambah atau berkurang).

Dalam Transaksi di atas akun perlengkapan bertambah karena dalam transaksi tersebut terjadi pembelian perlengkapan sehingga otomatis perlengkapannya bertambah, sedangkan akun kas akan berkurang karena dari transaksi tersebut pembayarannya dengan tunai sehingga akan mengurangi kas.

Sekarang kita tinggal menentukan posisi debit dan kredit dari akun perlengkapan dan kas.

Baik Perlengkapan maupun Kas adalah jenis dari Harta atau aktiva, sehingga sesuai dengan table pedoman debit dan kredit, jika harta bertambah harus di debit jika harta berkurang harus di kredit.

Sehingga akun perlengkapan harus di Debit (karena bertambah) sedangkan akun kas harus di kredit (karena berkurang).

Demikian sahabat, semoga artikel Cara menentukan posisi debit dan kredit ini dapat memberi kemudahan anda dalam menentukan posisi debit dan kredit sebuah akun saat anda menganalisa bukti transaksi keuangan.

Gravatar Image
Seorang Pendidik dibidang Ilmu Akuntansi. Lewat website ini saya publikasikan berbagai materi akuntansi untuk anda yang sedang belajar akuntansi. Lihat Profile Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *